Monday, April 2, 2012
Pendekar Mabuk - Dendam Selir Malam
Dendam Selir Malam
Serial Pendekar Mabuk
Oleh : Anonymus
Ebook by Abu Keisel
Sinopsis:
"Aku sudah berusaha meminta tolong kepada beberapa tokoh tua untuk pulihkan keadaanku agar menjadi seperti sediakala. Tetapi tidak ada satu orang pun yang mampu melepaskan kekuatan sihir Selir Dewani, musuhku itu.
Lalu kuingat seorang tokoh perempuan sakti yang sudah lama mengasingkan diri; yaitu Bidadari Jalang. Kudengar Bidadari Jalang pernah menyandang gelar: Ratu Sihir Sejagat.
Aku bermaksud ingin menemuinya dan meminta bantuan beliau untuk pulihkan kembali keadaanku, tapi sayang aku tak pernah tahu di mana Bidadari Jalang berada."
Pendekar Mabuk menggumam pendek, lalu berkata, "Beliau ada di pengasingannya, di Lembah Badai."
Link download (pdf)
Pendekar Mabuk - Perawan Titisan Peri
Perawan titisan Peri
Serial Pendekar Mabuk
Oleh : Anonymus
Ebook by Abu Keisel
Sinopsis:
"Kita cari semampu kita. Tak mungkin kita tak berhasil menemukan negeri Kincir Bantala!"
"Seingatku, tadi Kersa Gotri berkata, kita akan menerabas hutan seberang lembah ini, memotong jalan lewat sana. Apakah kau tidak keberatan menerabas hutan lebat itu?!"
"Bersamamu tak pernah ada pekerjaan yang memberatkan bagiku. Apa pun akan kulakukan selama masih bersamamu," sambil matanya menatap lekat-lekat ke wajah Suto Sinting.
Pendekar Mabuk hanya sunggingkan senyum tipis dan keluarkan gumam lirih,
"Aneh...!" ia menahan geli dengan membuang muka ke arah lain.
Link download (pdf)
Pendekar Mabuk - Misteri Bayangan Ungu
Misteri Bayangan Ungu
Serial Pendekar Mabuk
Oleh : Anonymus
Ebook by Abu Keisel
Sinopsis:
"Iya, iya... tapi sabar dulu!" sentak Pendekar Mabuk dengan suara berbisik. "Kita lihat dulu siapa yang unggul dalam pertarungan ini dan apa persoalan yang mereka pertarungkan sebenarnya?!"
Kedua perempuan itu saling mencabut pedang masing-masing. Sraaang...! Kemudian keduanya sama-sama lakukan lompatan menyerang, dan tubuh mereka saling bertemu di udara.
"Heeaaat...!"
Trang, trang, trang, trang...!
Weess...! Craass...!
Sumbaruni berhasil menyambar lambung Peluh Setanggi dengan pedangnya. Lambung itu pun robek dan Peluh Setanggi mendaratkan kakinya saling memunggungi dengan mendekap luka menggunakan tangan kirinya. Darah merembes basah dari sela-sela jari yang digunakan mendekap luka.
Link download (pdf)
Pendekar Mabuk - Kipas Dewi Murka
Kipas Dewi Murka
Serial Pendekar Mabuk
Oleh : Anonymus
Ebook by Abu Keisel
Sinopsis:
Pendekar Mabuk kian sunggingkan senyum bernada sinis. "Kau tak akan mendapatkan apa-apa dariku, Pangeran Umbardanu! Aku bukan pria sepertimu; mendekati wanita untuk maksud kelicikan pribadi! Sama halnya kala kau mendekati Indayani dan berlagak jatuh cinta...."
"Tutup mulutmu!" sentak Pangeran Umbardanu sambil tangannya mulai memegang gagang pedangnya. "Kucabik-cabik tubuhmu kalau tak segera serahkan peta itu!"
"Oh, kau mencabik-cabik dia?! Kalau begitu ada baiknya kau hadapi dulu aku, Umbardanu!" ujar Rara Santika dengan sikap menantang tanpa rasa takut sedikit pun.
Link download (pdf)
Pendekar Mabuk - Titisan Dewa Pelebur Teluh
Titisan Dewa Pelebur Teluh
Serial Pendekar Mabuk
Oleh : Anonymus
Ebook by Abu Keisel
Sinopsis:
"Aku pernah ditolong Rekatak Tiban ketika terjerembab masuk ke kubangan lumpur hidup. Sekalipun sikapnya tak begitu ramah padaku, karena ia tahu aku muridnya Nyai Guru Serat Biru, tapi saat aku hampir mati terkubur lumpur hidup, ia memberikan pertolongannya. Lalu pada suatu saat aku ganti menolongnya, memberikan Galih Kapur Sirih untuk mengobati luka racun anak buahnya yang tak bisa disembuhkan kecuali menggunakan Galih Kapur Sirih. Orang yang terluka itu adalah orang andalan yang selalu mendampinginya dalam setiap tugas. Dan... setelah itu hubungan kami biasa-biasa saja. Makanya kubilang aneh sekali jika Rekatak Tiban terang-terangan ingin membunuhku."
Link download (pdf)
Pendekar Mabuk - Sabuk Gempur Jagat
Sabuk Gempur Jagat
Serial Pendekar Mabuk
Oleh : Anonymus
Ebook by : Abu Keisel
Sinopsis:
Ia harus meminum tuakku secepatnya. Terlambat sedikit ia akan mati!"
Pendekar Mabuk memaksakan gadis itu meneguk tuaknya. Tuak itu dituangkan ke mulut Kinanti melalui mulut Suto, lalu sedikit ditiup biar tuak bisa masuk ke tenggorokan dan tertelan. Sekalipun hal itu dilakukan di tempat terbuka, mudah diketahui oleh pengejarnya, namun Suto merasa tindakan itu adalah tindakan yang terbaik ketimbang harus membawa lari Kinanti ke tempat yang aman, tapi ternyata sampai di tempat aman nyawa Kinanti sudah melayang
Link download (pdf)
Pendekar Mabuk - Keranda Hitam
Keranda Hitam
Serial Pendekar Mabuk
Oleh : Anonymus
Ebook by Abu Keisel
Sinopsis:
Suto Sinting hanya tersenyum ketika Bulan Sekuntum menantangnya menggunakan jurus 'Sembur Siluman'.
"Kau ini memang keras kepala. Sudah kubuktikan dengan berbagai ceritaku tapi masih sangsi dengan kebenaranku," kata Suto bersikap malas-malasan.
"Demi membuktikan kebenaranmu, kau harus sanggup melakukan hal itu. Jika kau beralasan macam-macam, aku terpaksa menyerangmu karena kau telah menipuku! Aku paling benci dengan lelaki yang suka menipu. Karena lelaki begitu akan menjadi pengkhianat bagi kaum wanita, terutama bagi istrinya sendiri."
Link download (pdf)
Pendekar Mabuk - Asmara Berdarah Biru
Asmara Berdarah Biru
Serial Pendekar Mabuk
Oleh : Anonymus
Ebook by Abu Keisel
Sinopsis:
"Nah, begitu! Mabuk dulu!" lalu mereka tepuk tangan bersama. Suto Sinting jadi semakin tak enak hati. Ia ingin jelaskan bahwa sekalipun ia minum tuak satu tabung penuh dihabiskan, ia tidak akan mabuk, karena tuak baginya bukan alat untuk mabuk namun obat untuk kesehatan badannya.
Kesempatan untuk menjelaskan hal itu tak ada, sebab Karto Dupak sudah mulai bicara dengan nada geram.
"Kalau kau bisa unggul melawanku, aku akan mundur dari pinanganku. Tapi kalau aku unggul melawanmu, aku akan tetap melamar Muria Wardani. Kau mati atau cacat, tak boleh menghalangi lamaranku lagi!"
"Muria Wardani itu siapa? Jelaskan dulu, Karto Dupak!"
"Banyak omong kau! Tentukan saja siapa yang mati. Beres!"
Link download (pdf)
Pendekar Mabuk - Telur Mata Setan
Telur Mata Setan
Serial Pendekar Mabuk
Oleh : Anonymus
Ebook by Abu Keisel
Sinopsis:
Di sana apa yang terjadi adalah suatu pemandangan yang sudah terbayang di benak Pendekar Mabuk.
Orang berpakaian serba hitam itu memang Siluman Tujuh Nyawa.
Tubuhnya berkerudung kain hitam dari kepala sampai kaki. Wajah tampannya terlihat pucat memutih bagai mengenakan bedak. Tapi bibirnya biru dan matanya dingin mirip mata mayat. Di tangannya tergenggam senjata pusaka tongkat El Maut yang ujungnya membentuk sabit panjang untuk memancung leher lawan.
Seperti biasa, Siluman Tujuh Nyawa adalah manusia sesat yang tak pernah punya perubahan wajah. Kaku, dingin, datar, seakan tak pernah mencerminkan perasaannya.
Link download (pdf)
Subscribe to:
Posts (Atom)